Sabtu, Juni 20, 2015

Kau Bukan Seperti Itu

Kalau sudah garam melarut ke dalam asin.
Kenapa lagi asin mau di garamkan.
Wahai si fulan yang digelar Sang Salik Sejati.
Kau ibaratnya hantu yang bebas.
Merasuk di setiap badan-badan.
Menari-nari dengan irama kedamaian.
Melompat dengan momentum yang tidak berhalang.
Jiwa yang tidak tersangkut sesuatu yang asyik dan masyuk.

AKU LAH
ALIF LAM LAM HA.
kesatuan tapi tidak bercampur.
AKU dzat menjadi nur muhammad dan dzat rahasia dirimu dalam awal azali sebagai ALIF.
AKU sifat menjadi roh dan nyawa mu dalam awal azali sebagai LAM (AWAL).
AKU asma menjadi hati dan nafsu mu dalam awal azali sebagai LAM( AKHIR)
AKU afaal menjadi kelakuan dan tubuh mu dalam awal azali sebagai HA
ITU LAH KENYATAAN JELAS BAGI ALLAH.
Maka jika kau si fulan tidak bisa menyebut NAMA KU ALLAH.
Kau lah sebenar-benar yang telah berdiri, beruku', bersujud, berduduk dalam kesaksian Yang Tulus.
Segalanya bukan membabit hal dirimu.
RAHASIA DIRIMU.
"KAU BUKAN SEPERTI ITU"

-- tafsiran sajak :
Maksud dari sajak diatas adalah tentang FANA, yang bisa dijelaskan dengan kalimat-kalimat ringan seperti ini

garam adalah sifat, asin adalah dzat.
dzat mendzahirkan dirinya pada sifat, maka nampaklah garam,
dimana letak asin pada garam?
meliputi... jauh tiada berjarak,, dekat tak berantara
dimana ada sifat, disitu pasti ada dzat
Nama dengan yang Punya nama tiada terpisahkan
Asal asin Dari garam, tetapi asin itu tidak selalu dari garam. Tetapi berkait, misalnya air laut dan air peluh.
Zat Allah zat Ku.
Sifat Allah sifat Ku.
Isma' Allah isma' Ku
Afaal Allah afaal Ku.
Allah Dari Ku namun Allah menyatakan Ku.
Aku ada pada yg ada. Karena keEsaan Ku.. Allah nama Ku bukan pada kamu...
Aku Aku... kamu kamu..
Kenal Allah maka kenal Aku.. namun Aku bukan Allah..
Siapa Aku.. Siapa Allah.. terhimpun pada kamu..


0 komentar: