Berkah kopi Berkah Negeri

Negara ini telah di kutuk untuk mencintai kopi. Tak peduli situasi dan tingkat ekonomi masyarakat. Kopi bisa ditemukan dimana-mana.

Tuhan Dalam Secangkir Kopi

Tuhan ada di mana-mana, bahkan dalam secangkir kopi. Pertanyaannya adalah, apakah kita mau menemuin Nya?.

Filsafat Kopi

Seperti kopi, Tuhan menyeduh dua sisi paling sakral dalam hidup manusia. Kebaikan dalam manisnya dan kejahatan dalam seduh pahitnya.

Minuman Kopi adalah manifestasi kehidupan

Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari sebuah minuman kopi, dengan kehangatan kopi sebuah cerita akan terus mengalir.

Biji Kopi

Dari biji kopi pilihan akan menyebabkan rasa kopi terbaik, demikian pula dengan kehidupan yang dijalani oleh manusia.

Minggu, Desember 24, 2006

Capuccino


Ohhh,,,,, menyenangkannnn..........
Hari jumat yang indah, dapet job cek link metroWAN di Graha panin. Kebetulan ada pelanggan yang menggunakan service metro WAN dari Panin menuju ke BCA secara point to point menggunakan jaringan fiber optik. Setelah test point to point selesai, terus langsung nyari minuman abiznya haus banget, pilih pilih dipilih akhirnya ngambil zess tea. hemmm seggerr.... Setelah itu langsung berangkat ke Sudirman Place. Tak terasa sudah mendekati waktu sholat jumat, maka berangkat deh sholat jumat di masjid Depdiknas. Sholatt jumat pun selesai, melanjutkan kerjaan di sudirman place, kerjaan pun beres. And kita langsung makan2 di sudirman place tepatnya di EsTeller77. Pesan nasi goreng, teh botol sosro. Karena semuanya pada nongkrong gak pulang2, maka pesan minuman selanjutnya yaituuu Nescaffe Cappuccino... Cappuccino yang nikkmmaatttt,,,,

Rabu, Desember 13, 2006

Malem minggu ituu,,,,

Sabtu malem minggu, saatnya santai saatnya refreshing, saatnya gak mikir yang berat-berat. Abiz mandi, abiz sholat isyak waktunya jalan2, menghirup udara seggar dan merasakan indahnya malam.
Sabtu itu, abiz makan males banget mo balik ke kosan. Selain gak tau mo ngapain,
jugga karena di kosan pannas banget san bossen dengan suasana sepertti itu, akhirnya diputuskan untuk memesan scangkir kopi di warungnya mak nyak.
Karena lagi pengen maka ku pesan segelas kopi nescaffe coffemix.Hmmm,,, yummyyy,,,
Akhirnya pesanan kopi pun dateng, saat itu datang pula sebuah mobil sedan merk HONDA.
Ahhh,,, sambil ngobrol2 menikmati kopi, rasaanya nikmat. Dibarengi dengan berandai-andai, "kappaan bisa
beli mobil kayak itu?" :)

Tak beberapa lama, datang adek2 kecil sedang bermain, awalnya mereka bermain sepeda-sepedaan, tapi kemudian dateng temannya membawa, mainan baru yaitu kereta api-kereta apian, jadilah sepeda itu ditinggalkan begitu saja, mereka berganti bermain kereta2 apian. Ah, melihat anak2 itu bermain gembira, akupun hanya tersenyum dan ingat masa2 kecilku. Dan berpikir, ah seandainya ku bisa kecil lagi, pingin jugga main samma mereka :D

Jumat, Desember 08, 2006

Pilih Manna???

Berangkat ke kantor jam sekitar jam 8, nyampe kantor naruh tas bentar, terus ke pantry ambil cangkir, buka lemari persedian bahan2.
Ckrek...ckrek...bunyi kunci diputer, krieet....bunyi pintu dibuka. Tampaklah warna hitam dengan bau khas di dalam toples. Ah, untunglah persediaannya masih banyak. Pilih toples A isinya kopi Kapal Api, pilih toples B isinya Nescafe Classic, pilih toples C isinya Kreamer, pilih toples D isinya gula, buka toples E isinya Nutrisari, buka Bungkusan isinya teh Celup Sari wangi hwehwehwehwe,,,,
Pilih manna yhaaaa...????
Silahkan tebak sendiri..... Pasti udah pada tahu jalan pikirankuu,,,, hehehehe

Kamis, Desember 07, 2006

Said With Coffe[1]

Talleyrand (Diplomat Perancis Abad 18)
Memberikan penjelasan tentang secangkir kopi. So Switz...
(Noir comme le diable, chaud comme l'enfer, pur comme un ange, doux comme l'amour.)

"Black as the devil,
hot as hell,
pure as an angel,
sweet as love."

I Love Coffee

Kopi2 dan kopi,,,,,,
gw sukka baget deh ama kopi,,,,
tapi gw paling suka kopi tubruk,,,
kopi aseli dari desa, dengan warna hitam pekat, tanpa campuran beras atau jagung,
slurrppppp,,, ah nikmat. apalagi ada pisang goreng disampingnya.

KOPI
Hitam,
Manis,
Sedikit pahit,
Panas,
Kopi,
Ah nikmat,,,,,,

Minggu, Juli 30, 2006

Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)


Tulisan di surat :
"Anda adalah mahasiswa PENS ITS Surabaya dengan pola penyelenggaraan pendidikan dual sistem.....{cut} "

Horeee.... Baru saja dapat KTM alias Kartu Tanda Mahasiswa, dengan kartu ini resmi deh berstatus Mahasiswa. KTM yg dikeluarkan atas kerjasama BNI, Telkom dan ITS ini ada chip bwat telepon, bisa bwat ATM, bwat belanja dan lain-lain. Koq bisa seh orang-orang bikin kayak gitu?

Sebenarnya sih gak masalah, dapat KTM ato gak dapet KTM. Yang penting khan dapat ilmunya, tapi bagaimanapun juga ilmu gak hanya didapat di tempat-tempat formal seperti bangku sekolah, bangku kuliah atau tempat-tempat kursus maupun pelatihan.

Yang lebih penting, bagaimana kita menyikapi sesuatu/kejadian yang ada di sekitar kita, kerena disitulah banyak ilmu yang bisa diperoleh dan diterapkan walau terkadang tidak kita sadari. Dan bagaimana kita memetik suatu pelajaran dari apa yang telah terjadi....

Rabu, Juli 12, 2006

Balada Anak Moklet

Aku sebagai alumni SMK Telkom Sandhy Putra Malang yang lazimnya disebut dengan arek moklet, memiliki kisah tersendiri dengan sekolahku ini dan sungguh-sungguh di luar dugaan....



----[Menjelang pendaftaran]----
ortu:"Mau melanjutkan sekolah dimana?"
me:"SMK Telkom malang"
ortu:"Bagus."

----[Saat kelas1]----
*dalam sebuah bus1*
orang:"Sekolah dimana nak?"
me:"SMK Telkom"
orang:"Wah.. Pasti pinter yaa?"
me:"He...he...he..."(tersenyum dengan bangganya)

*dalam sebuah bus2*
orang:"Kamu sekolah dimana?"
me:"SMK Telkom"
orang:"Lho, sekolah apa itu? Emang ada ya?"
me:"oo...oo...oo..."(tersenyum dengan terpaksa)

*dalam sebuah angkot, saat presentasi ke SMP *
orang:"Sekolah di SMK Telkom ya dik?"
me:"Iyya"
orang:"Wah hebat, punya brosurnya?"
me:"Oh, kebetulan ada"(menyerahkan dengan bangganya)
orang:(sambil melihat brosur)"Ada tes masuknya ya? HAH, koq mahal amat? Gak jadi deh.."
me:"eeeee..."(tertunduk lesu)

----[Saat kelas2]----
*dalam sebuah bus3*
orang:"Sekolah dimana nak?"
me:"SMK Telkom"
orang:"Wah, kalo lulus langsung kerja di telkom ya?"
me:"hehee"(gak tau mo njawab apa)

*dalam pertemuan*
saudara:"Jadi sekolah dimana?"
me:"SMK Telkom"(dengan senyum bangga)
saudara:"Wah, bisa benerin telpon rusak donk"
me:"....."(cuma tertunduk lesu)

*waktu PSG di Telkom Jember*
pegawai:"Dari sekolah mana?"
me:"SMK Telkom Malang"
pegawai:"Jurusan apa?"
me:"Teknik Informatika"
pegawai:"Saya bagi-bagi di jaringan akses, customer service, sales ya?"
me:"..."(cuma membatin marah:'ngapain tanya jurusan segala..!!!')

*waktu PSG di Telkom Jember 2*
pegawai_A:"Kalau sekolah yang pinter ya!"
me:"OK bos"
pegawai_A:"Biar kalo lulus nanti kerja di sini"
me:"Amin..."
pegawai_A:"Jadi kita bisa tetep narik kabel bareng-bareng"
me:"Oh.... Tolooooooooongg"(gak ngucapin amin..)

----[saat kelas 3]----
*waktu di xxx*
orang:"Sekolah dimana?"
me:"SMK Telkom"
orang:"SPP-nya berapa sebulan?"
me:"e....e...e...e...e..." (gak tega mo njawab)

*waktu PSG di Lintas Arta Surabaya*
orang:"Pegawai LA, koq banyak yang anak-anak ya?"
me:"hehehe"
orang:"Sekolah dimana?"
me:"SMK Telkom Malang"
orang:"Lho, pegawai LA koq banyak anak telkom-nya ya?"
me:"Hm.........." (cuma membatin:'arek moklet kan saling tolong-menolong')

*di suatu tempat*
orang:"Sekolah di mana?"
me:"SMK Telkom"
orang:"Wah, kalo masang telpon gratis donk"
me:"Eeee...., ituu....." (apa yg dipikirkan orang ini?)

----[setelah lulus]----
*pada suatu ketika*
guru:"Dulu sekolah dimana?"
me:"SMK Telkom Malang"
guru:"Oh, yang lomba kompetensinya kalah itu ya?"
me:"Hiks...hiks..."

*waktu kerja di CSM/Tigatra*
pegawai:"Dulu sekolah mana?"
me:"SMK Telkom Malang"
pegawai:"Anak Telkom memang hebat-hebat"
me:"hem......." (tersenyum bangga)

*waktu main-main*
orang:"dulu sekolah dimana?"
me:"SMK Telkom"
orang:"Lho emang ada ya? Dimana itu?"
me:"Sawojajar, Malang"
orang:"Oh, yang cat temboknya orange itu ya?"
me:"Hehehe"
orang:"Kirain sekolah kantor pos"
me:"Oh, my god!" (cuma membatin dalam hati)

Sabtu, Juni 10, 2006

Obrolan Di Warung Kopi

Sewaktu hari minggu, waktu sore hari aku jalan-jalan seorang diri tanpa tujuan...
Entah sudah berapa kilometer aku berjalan truz aku merasa tenggorokanku kering. Ada keinginan untuk mampir ke sebuah warung untuk membeli minuman. Entah sudah berapa warung yang kulewati tapi tak kusinggahi karena aku mencari warung yang kecil yang banyak orang sedang bicara sambil ngopi dan merokok. Aku mencari tempat seperti itu agar aku dapat belajar tentang kehidupan dan pengalaman mereka.



Akhirnya ketemu juga warung yang kucari, aku-pun mampir dan memesan segelas teh panas karena waktu itu sedang gerimis. Sambil menunggu pesanan kusulut si Dji Sam Soe.

Setelah itu terdengarlah obrolan mereka yang berada di warung itu. Mereka menceritakan tentang pengalaman mereka yang baru saja terjadi.

Orang2 itu ada yang bekerja sebagai kuli bangunan[kb], penjual nasi[pn], suami penjual nasi[spn] dan aku [zn] yang cuma jadi pendengar saja hehehe :D

{ditampilkan dalam bhs indonesia, percakapan aslinya menggunakan bhs jawa}

kb:"jaman sekarang cari uang koq susah ya...?" (sambil minum kopi)

pn:"iya pak, wong jaman sudah maju. Kalo gak pinter yo sulit... Tapi bisa makan dan menyekolahkan anak aja sudah alhamdulillah"(sambil membuat teh anget pesenanku)

[tak lama kemudian, hujanpun turun.. tik...tik...tik...]

spn:"Kasihan pak X, kemaren dia jual VCD Player seharga 200ribu, padahal dia belinya seharga 500ribu"

kb:"Masak sih? Sudah laku belom?"

pn:"Iya, dia lagi butuh duit, kasihan sekali padahal kerjanya sebagai kernet. VCD-nya sih, sepertinya wes laku..."

kb:"Kalo sudah kepepet ya mo gimana lagi bu?"

pn:"Kalo dipikir bener juga, daripada utang..."

kb:"Kemarin, malah ada pemborong yang baru dapat tender baru. Hidup memang ada yg diatas dan
di bawah"

spn:"dapat tender apa ya pak?"

kb:"pembuatan pondok pesantren dan jalan disekitarnya"

pn:"wah banyak duit tuh..."

kb:"ya ndak bu, lha wong di tolak"

spn:"Lho, rejeki koq di tolak? Kenapa?"

kb:"ya ndak tau, katanya waktu yang di berikan terlalu mepet"

spn:"nambah personil kuli khan bisa tho?"

kb:"wah, ya itu. saya juga ndak tauw. Padahal bisa nambah penghasilan orang2 seperti saya ini"

...........dst....dst....dst....dst............
Selanjutnya terjadi percakapan yang panjang lebar sampai hujan reda dan akupun pulang.

Ternyata banyak juga hikmah yang dapat diambil. Aku pun cukup senang dengan jalan-jalanku kali ini, jalan-jalan itu tidak harus ke mall, plasa, toko buku ataupun ke laut, gunung, maupun tempat wisata.

Ditempat-tempat yang tidak kita sadari, terkadang mengandung hikmah dan pelajaran jika kita mau memikirkannya. Seperti obrolan diatas, aku jadi semakin menyadari bahwa ada orang yang sangat membutuhkan uang sehingga ia menjual barang yang dimilikinya dengan harga murah dan ada orang yang menolak rizki yang di berikan karena entah alasan apa dan ada juga orang yang merasa cukup dengan apa yang telah diberikan Allah kepadanya.

Akupun bersyukur dengan keadaan yang aku miliki, Allah masih memberiku kehidupan yang lebih baik dari orang-orang itu.

Selasa, Mei 30, 2006

Anak-Anak Penyemir

Dua hari yang lalu, waktu aku di Surabaya, saat itu sekitar jam 7 pagi. Aku sengaja berdiam diri sejenak dan melihat sekeliling. Kemudian.....


Kulihat ada beberapa anak yang menawarkan jasa untuk semir sepatu / sandal. Ada sekitar 4 anak. Mereka dengan gigih sekali dalam menawarkan jasa mereka, tapi kebanyakan orang-orang yang mereka tawari merasa sebal terhadap ulah mereka. Mungkin orang-orang tersebut merasa terganggu dengan ulah mereka. Antara 1 anak dengan anak yang lain saling berebut atau lebih tepatnya bersaing untuk menawarkan jasanya. Tapi setelah menemukan pelanggan seorang anak memanggil temannya untuk membantu menyemirkan sandal, oh... ternyata di balik persaingan itu, mereka tetap bekerja sama dan mau berbagi.

Benar-benar salut dengan mereka, mereka tidak putus asa dan gigih dalam menawarkan jasa-nya. Padahal banyak yang menolak jasa-nya dan sebagian orang malah merasa sebal dan risih dengan ulah mereka itu, tapi mereka tetap berupaya terus-menerus dan akhirnya menemukan seorang pelanggan. Namun demikian, mereka tetap berbagi rezeki dengan membaginya dengan teman yg lain.
Akupun mendapat pelajaran yg berharga dari peristiwa di atas....


Senin, April 03, 2006

Surah 6 Al-An'am Ayat 59

DOAKU.....
Ya Rob, Engkaulah Yang Maha Menguasai ilmu
Ya Rob, Engkaulah Yang Maha Mengetahui Segala Sesuatu
Ya Rob, Engkau Mengetahui yang ada di hati setiap makhluk-Mu
Ya Rob, Engkau Mengetahui segala sesuatu yang kuperbuat

Karena itu Ya Rob,
Ampunilah segala tindakanku yang tidak Engkau Ridhoi Jadikanlah ilmu yang kumiliki ini bermanfaat bagi diriku dan orang lain Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.



Artinya:
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" ~ Al An'aam 59

Kamis, Februari 02, 2006

Air Mata Rasulullah SAW


Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya.

Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,

"Siapakah itu wahai anakku?"

"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah,
Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya.
Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi.

"Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"

"Jangan khawatir, wahai RasulAllah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."

Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.

"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.

"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.

"Uushiikum bis-shalaati, wa maa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."

Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

"Ummatii, ummatii, ummatiii!" - "Umatku, umatku, umatku"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.
Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa baarik wa sallim 'alaihi.
Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.