Minggu, April 24, 2016

DRS RMP SOSROKARTONO

Bertepatan dengan hari Kartini, maka akhir-akhir ini banyak berseliweran di timeline Facebook tentang kakak RA Kartini, yaitu RMP Sosrokartono. Ternyata banyak yang tahu dan jadi tahu tentang beliau.

Saya sudah lama mendapat buku yang berisi tentang sekelumit pemikiran beliau. Buku yang masih menggunakan ejaan lama karena terbit di tahun 1966. Judulnya "ILMU KANTONG BOLONG, ILMU KANTONG KOSONG. ILMU SUNJI DRS RMP SOSROKARTONO" oleh R Mohammad Ali. Sebenarnya tujuan penulis menyusun buku ini untuk mengenalkan kepribadian dan sosok RMP Sosrokartono, seorang indonesia yang luar biasa. Bukan menyusun tentang "ajaran" karena untuk menguraikan tentang ilmu RMP Sosrokartono tidak mungkin benar serta tidak mungkin tepat sebab ketidak mampuan untuk mengikuti ilmu-laku RMP Sosrokartono.

Hal ini berarti bahwa ilmu yang dimiliki oleh RMP Sosrokartono merupakan ilmu yang luar biasa yang memerlukan bimbingan seorang guru. Namun RMP Sosrokartono sendiri tidak pernah mengajarkan suatu ilmu kepada murid-murid. sesuai dengan yang kata-katanya :

Murid, gurune pribadi.
Guru, muride pribadi.
Pamulangane, sengsarane sesami.
Ganjarane, aju lan arume sesami.
Murid, gurunya diri pribadi.
Guru, muridnya diri pribadi.
Tempat belajarnya/pelajarannya penderitaan sesama.
Balasannya, kebaikan dan keharuman sesama.

Mengandung pengertian bahwa sesungguhnya dalam diri seseorang terdapat guru dan diri seseorang itu sendiri menjadi murid. Murid dari guru sejati. sebab pada intinya segala bentuk ilmu dan pengetahuan itu hanya datang dari Tuhan. Karena guru selain Tuhan itu hanya sebagai perantara belaka. Untuk itu carilah guru sejati itu di dalam dirimu sendiri. Siapa kenal dirinya akan kenal Tuhannya.



RMP Sosrokartono tidak memberikan pelajaran kepada siapapun juga. Ilmu Kantong Kosong menjadi wujud dalam diri pribadinya. Barang siapa yang hendak menyakinkan ilmu kantong kosong tiada lain jalannya kecuali mencontoh peri-kehidupan RMP Sosrokartono. Beliau tidak mempunyai murid, tetapi setiap yang ingin menyakinkan ilmu kantong kosong dipersilahkan berada dilingkungannya. Tempat itu disebut dengan nama DAR-OES-SALAM (Darussalam). Dar as salam, yaitu tempat tenteram-damai. Tenteram dan damai sebab kosong dan bersih dari pemujaan diri pribadi manusia. Darussalam atau tempat untuk bernaung dan berlindung dalam suasana cinta kasih dan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di tempat itulah cinta kasih dan bakti kepada Sang Khalik Pencipta Alam serta Isinya diwujudkan menjadi cinta kasih kepada sesama manusia.

Di buku lain yang ditulis oleh DR R Soeharto, beliau merupakan dokter pribadi bung karno dengan judul "SAKSI SEJARAH" terbitan tahun 1982. Menulis pada bab tersendiri yaitu "Ramalan dan Nasihat Drs. Sosrokartono". Disebutkan bahwa dokter soeharto di utus bung karno untuk ke bandung dan mohon petunjuk dan nasihat bagi cita-cita indonesia merdeka. Yang di katakan oleh RMP Sosrokartono adalah "Bahwa kita masih memerlukan perjuangan yang lama sebelum Indonesia merdeka terwujud. sedangkan perjuangan itu sering diwarnai dengan kekacauan, pertengkaran dan jatuhnya banyak korban. Namun akhirnya Indonesia merdeka terwujud juga. Ya, ya, saya akan membantu, tetapi Karno mesti iling terus.

Kata jawa eling, secara harfiah berarti ingat, tapi dalam pengertian ketuhanan, kata itu bermakna sadar akan kodratnya sebagai hamba Allah, karena itu wajib mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Itulah sekelumit tentang RMP Sosrokartono yang mewarnai perjalanan saya

Related Posts:

  • Kau Bukan Seperti ItuKalau sudah garam melarut ke dalam asin. Kenapa lagi asin mau di garamkan. Wahai si fulan yang digelar Sang Salik Sejati. Kau ibaratnya hantu yang bebas. Merasuk di setiap badan-badan. Menari-nari dengan irama kedamaian. Melo… Read More
  • Frekuensi HatiAdakah persamaan antara Hati dengan Radio atau Telepon Seluler? Saat saya masih kecil ditahun 90an, saya takjub dengan adanya telepon. Hanya dengan menggunakan kabel saja, suara yang jaraknya ratusan kilometer bisa di transf… Read More
  • Munajat CintaYa Allah Dan sesungguhnyalah maka aku kini bersenandung dan aku berdoa seraya bermohon Ya Allah Disetiap desahan Nafas Disetiap debaran Dada Disetiap deburan Jiwa Disetiap denyut Nadi Disetiap detak Jantung Disetiap Aliran d… Read More
  • Abu Yazid Al-Busthami Dan Baitullah (Rumah Allah)Diriwayatkan oleh Syaikh Syamsuddin at-Tabrizi, bahwa suatu hari ketika Abu Yazid al-Busthami sedang dalam perjalanan menuju Makkah untuk menunaikan ibadah haji, beliau menyempatkan diri mampir mengunjungi temannya, seorang S… Read More
  • Selamat menemui Kekasih, wahai Syekh...Semalam saya terkejut membaca email yang mengabarkan bahwa beliau telah wafat pada 8 Rajab 1435 (7 Mei 2014). Langsung saja saya kirim Fatihah dan Sholat Ghoib untuk beliau. Beliau adalah guru saya yang pertama. Diantara ber… Read More

0 komentar: